Get me outta here!

Minggu, 17 Oktober 2021

Perhitungan skor dan peraturan dalam olahraga panahan

 

Dalam cabang memanah, tujuan utama dari atlet panahan adalah mengarahkan anak panah ke target sedekat mungkin dengan pusat sasaran. Atlet akan membidik target dari jarak tertentu dalam beberapa kali kesempatan, kemudian jumlah poin tembakan yang mengenai sasaran akan dihitung untuk menentukan pemenang.

Skor tertinggi adalah 10 poin dengan menjatuhkan anak panah ke cincin emas bagian dalam sasaran. Skor akan semakin rendah saat menjauhi titik pusat sasaran. Jika anak panah jatuh pada bagian putih pada bagian luar sasaran maka akan mendapatkan 1 poin, sedangkan jika anak panah meleset dari sasaran sama sekali maka tidak akan mendapatkan poin.

Pemenang dalam sebuah pertandingan adalah atlet yang memiliki skor total tertinggi setelah melakukan beberapa kali percobaan. Apabila mendapati skor total imbang, maka atlet yang paling banyak mendapatkan 10 poin yang keluar sebagai pemenang.

Selain dari perhitungan skor tembakan, ada pula sejumlah peraturan dalam cabang olahraga panahan yang perlu Anda pahami seperti berikut ini.

  • Pemanah tidak boleh menggunakan peralatan atau aksesori tambahan yang memberikan keuntungan atas lawan.
  • Waktu maksimum bagi seorang pemanah untuk menembakkan tiga anak panah adalah 2 menit, sementara untuk enam anak panah adalah 4 menit.
  • Pemanah tidak boleh mengangkat lengan busur sampai wasit memberikan sinyal, akan terjadi hukuman dengan pengurangan poin apabila terjadi pelanggaran.
  • Pemanah tidak boleh melakukan tembakan ulang dalam keadaan apapun. Namun, wasit akan menentukan sebuah tembakan tidak terhitung jika anak panah jatuh, salah tembak, atau target tertiup angin.
  • Anak panah yang memantul dari target akan tetap mendapatkan skor melalui tanda yang tertinggal pada target. Anak panah yang mengenai anak panah lawan akan mendapatkan skor yang sama.
  • Jika peralatan memanah rusak, wasit bisa mengajukan kelonggaran waktu untuk mengganti atau memperbaiki alat tersebut.
  • Tergantung dari tingkat pelanggaran, atlet panahan bisa mengalami pengurangan poin, diskualifikasi, hingga pelarangan kompetisi.

Sebagai olahraga kompetitif dan rekreasi, ada beberapa manfaat kesehatan olahraga panahan yang bisa Anda rasakan. Beberapa manfaat tersebut di antaranya meningkatkan keseimbangan, koordinasi mata dan tangan, fokus, fleksibilitas, dan kekuatan tubuh bagian atas.

Sejarah Panahan

Sekilas tentang olahraga panahan

Sejarah olahraga panahan terinspirasi dari kehidupan umat manusia sejak ribuan tahun lalu. Memanah dengan peralatan busur senar dan anak panah mulanya digunakan sebagai alat berburu atau perang. Fungsi panahan untuk berburu atau berperang kian berkurang sejak ditemukannya senjata api.

Saat ini memanah lebih bertujuan sebagai olahraga atau sarana rekreasi bagi beberapa kalangan. Menurut World Archery, kompetisi panahan pertama kali berlangsung di Finsbury, Inggris pada tahun 1583 yang diikuti oleh sekitar 3.000 peserta. Selanjutnya, panahan menjadi cabang olahraga Olimpiade pada 1900 untuk pria dan 1904 untuk wanita.

Sejarah singkat Panahan

Busur telah ditemukan pada masa Paleolitik atau awal periode Mesolitik. Petunjuk tertua akan fungsinya di Eropa datang dari Stellmoor di Lembah Ahrensburg, bagian utara dari Hamburg, Jerman dan tanggal dari akhir Paleolitik, sekitar 10.000-9.000 SM. Panah dibuat dari kayu pinus dan terdiri dari poros utama dan sebuah poros depan sepanjang 15-20 sentimeter atau 6-8 inci dengan sebuah titik batu. Pada zaman dahulu tidak ditemukan busur, sebelumnya ditemukan poros bertitik, tetapi mungkin pada zaman dahulu orang menggunakan pelempar tombak daripada busur. Sejauh ini busur tertua diketahui datang dari rawa Holmegard di Denmark. Akhirnya busur menggantikan pelempar tombak sebagai sarana utama untuk melepaskan batang peluru, dan di setiap benua kecuali Australia, meskipun pelempar tombak bertahan di samping busur di benua Amerika terutama Meksiko (di mana “pelempar tombak” itu atlatl dalam bahasa Nahuatl) dan di antara Suku Inuit. Tapi seperti yang kita tahu busur tertua datang dari Yunani Kuno pada 2800 SM.

Busur dan panah telah hadir pada budaya Yunani sejak keduanya berasal dari Predinastik (masa sebelum ada kerajaan). Di Levant, artefak yang mungkin menjadi gagang panah pelurus diketahui berasal dari budaya Natufian, ke depan. Orang-orang El-Khiam dan PPN A memanggul Khiampoints mungkin sebagai panah.

Peradaban klasik, terutama Assiria, Persia, Parthia, India, Korea, Cina, Jepang dan Turki menerjunkan pemanah dalam jumlah yang besar pada tentara perangnya. Busur besar Inggris terbukti nilainya untuk pertama kali di Perang Benua ketika Pertempuran Crecy. Pemanah Amerika telah tersebar luas ketika Kontak Eropa.

Panahan berkembang pesat di Asia. Istilah Sansekerta untuk panahan, dhanurveda, pada saat ini digunakan untuk istilah seni beladiri. Di Asia Timur, Goguryeo, satu dari Tiga Kerajaan Korea, terkenal dengan resimennya sangat berbakat dalam memanah.

Manfaat Kesehatan dari Olahraga Panahan

Sepuluh manfaat melakukan olahraga panaha

Berikut sepuluh manfaat dalam melakukan olahraga panahan, yaitu:

  • Meningkatkan koordinasi tangan dan mata, serta keseimbangan.
  • Meningkatkan fleksibilitas tangan dan jari.
  • Membangun kekuatan tubuh.
  • Meningkatkan kesabaran.
  • Meningkatkan fokus.
  • Membangun kepercayaan diri.
  • Merupakan olahraga sosial.
  • Merupakan bentuk latihan kebugaran.
  • Merelaksasi tubuh.
  • Merupakan olahraga yang dapat dimainkan semua orang.

Lima hal yang dibutuhkan dalam olahraga panahan

Hal-hal yang dibutuhkan olahraga panahan, sekaligus bertanggung jawab dalam manfaat-manfaat di atas, yaitu:

1. Kekuatan tubuh bagian atas

Menarik busur menempatkan tekanan pada kedua otot tangan, serta otot dada, bahu, dan punggung. Mirip dengan mengangkat beban, tekanan ini biasanya ditahan selama beberapa detik sebelum pemanah dilepaskan string untuk melontarkan panah. Dengan pengulangan, tekanan menarik dan melepaskan busur dapat mengarah ke perkembangan otot di sebagian besar kelompok otot utama tubuh bagian atas. Tingkat perkembangan tergantung kepada jumlah waktu yang Anda habiskan untuk berlatih dan bersaing.

2. Keseimbangan

Keseimbangan penting untuk keberhasilan dalam memanah, contohnya Anda harus dapat menahan tubuh untuk membidik dan melepaskan busur. Berlatih memanah dapat membantu Anda untuk mendapatkan kontrol atas keseimbangan Anda ketika memfokuskan diri untuk membidik target. Semakin banyak Anda berlatih, semakin otot inti Anda terbiasa untuk menyeimbangkan tubuh dan menjaga Anda tetap stabil saat membidik dan melepaskan panah.

3. Koordinasi

Koordinasi tangan dan mata merupakan keterampilan penting untuk memanah. Olahraga panahan dapat melatih tangan Anda untuk bekerja sama saat melakukan tugas yang berbeda, seperti membidik dan melepaskan panah sesuai dengan pengamatan mata. Semakin banyak Anda berlatih, maka akan semakin baik koordinasi Anda. Peningkatan koordinasi ini akan menghasilkan pembidikan yang lebih baik dan ini juga akan membantu Anda dalam olahraga lainnya.

4. Berjalan

Selama kompetisi, pemanah dapat berjalan sejauh 8 km dan bergerak dari sisi ke sisi saat melakukan tugas memanah. Meskipun banyak aktivitas berjalan dalam selang waktu yang pendek, namun efek kumulatif dari berjalan di seluruh kompetisi dapat meningkatkan kesehatan jantung, otot, dan kekuatan kaki. Anda akan mendapatkan beberapa manfaat bahkan selama latihan, karena Anda akan banyak menghabiskan waktu berjalan untuk mengambil kembali panah yang telah dilepaskan.

5. Fokus

Fokus adalah hal yang paling penting untuk mendapatkan kesuksesan sebagai seorang pemanah. Selain itu, mengembangkan fokus juga dapat memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan kesejahteraan. Semakin Anda fokus terhadap target Anda, maka semakin mudah bagi Anda untuk menjernihkan pikiran, serta berhasil dalam latihan maupun kompetisi. Fokus akan membantu Anda meredam kekhawatiran di luar panahan dan juga akan membantu Anda untuk lebih fokus pada tugas. Belajar tetap fokus dengan olahraga panahan pastinya juga akan mengatasi penundaan dan gangguan.

Pertimbangan sebelum memulai bermain panahan

Panahan adalah olahraga yang menuntut aktivitas fisik, namun banyak orang yang tidak berpartisipasi masih meremehkan tuntutan memanah. Karena ini termasuk olahraga yang berat, maka ada baiknya untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum memulai latihan, terutama jika memiliki penyakit. Memakai alat keselamatan seperti pelindung lengan, jari dan dada dapat melindungi Anda dari luka akibat terkena tali busur atau yang lainnya. Pelajari bentuk dan teknik panahan yang tepat dari instruktur yang berkualitas, untuk mengurangi kemungkinan cedera saat membidik. Jika Anda mengalami rasa sakit yang tajam atau tiba-tiba di bahu, lengan, siku, dada, atau punggung, maka berhentilah segera untuk mencegah cedera otot.

Teknik dasar olahraga panahan bagi pemula

 

Banyak orang menganggap panahan sebagai olahraga yang statis, padahal aktivitas ini sangat membutuhkan kekuatan, ketahanan, dan fokus. Pemula yang baru pertama kali belajar memanah, perlu memahami teknik dan keterampilan dasar seperti berikut ini.

1. Sikap yang tepat

Posisi kaki akan menentukan arah tembakan anak panah, sehingga perlu melakukan sikap dan posisi yang tepat dengan menyelaraskan kaki ke arah tengah sasaran. Buka kedua kaki Anda selebar bahu, lalu posisikan kaki yang berada di bagian belakang tegak lurus 90 derajat dengan arah target.

2. Meletakkan anak panah ke busur

Letakkan anak panah pada sandaran yang terdapat di busur. Tempatkan tali busur ke dalam nock atau bagian berlubang di belakang anak panah untuk tempat senar. Umumnya, fletching atau bagian bulu plastik pada anak panah memiliki salah satu bagian yang berwarna berbeda. Anda perlu mengarahkan bagian fletching yang berbeda ke arah luar.

3. Memegang senar busur

Posisikan jari tangan dengan benar saat memegang anak panah dan senar busur. Letakkan jari telunjuk pada bagian atas panah, sementara jari tengah dan jadi manis berada di bawahnya. Pegangan Anda harus longgar untuk memudahkan saat menembak anak panah ke target.

4. Menarik busur panah

Saat Anda meletakkan anak panah ke busur, lakukan dalam posisi busur panah menghadap ke bawah. Angkat busur dan tarik senar ke belakang, lalu arahkan lengan Anda yang tidak menarik senar ke arah target. Tarik senar hingga menyentuh titik tertentu pada wajah yang disebut anchor point, biasanya Anda letakkan pada dagu, sudut mulut, atau telinga.

5. Membidik dan melepaskan tembakan

Hindari membidik terlalu cepat karena bisa menyebabkan tembakan anak panah melemah. Saat membidik, fokus juga pada gerakan otot tangan Anda. Lepaskan senar dengan mengendurkan jari-jari tangan. Jangan menyentak busur saat melepas anak panah, hal ini bisa membuat tembakan meleset dari sasaran. Pertahankan posisi tubuh hingga anak panah mengenai target.

Peralatan yang dibutuhkan dalam olahraga panahan

 

 

Seperti olahraga lain, ada beberapa alat olahraga panahan perlu disiapkan sebelum memulai aktivitas. Untuk memulai olahraga panahan membutuhkan peralatan dasar, seperti busur panah, anak panah, dan target.

1. Busur panah

Salah satu peralatan utama dalam olahraga panahan adalah busur panah. Terdapat tiga jenis busur panah, yaitu recurve, longbow, dan compound yang masing-masing memiliki karakter tersendiri. Untuk pemula, umumnya akan menggunakan busur recurve yang memiliki bentuk melengkung pada bagian ujung. Jenis busur ini juga paling mudah untuk dipelajari pemula.

2. Anak panah

Anak panah bisa terbuat dari kayu, aluminium, karbon, atau kombinasi karbon dan aluminium. Alat dalam olahraga panahan ini harus memiliki kekakuan dan panjang tertentu. Apabila ukurannya terlalu pendek, anak panah bisa meleset dari busur dan melukai Anda.

3. Target

Dalam olahraga panahan, Anda harus menembakkan anak panah ke arah target. Target berupa sasaran berbentuk lingkaran dengan bagian tertentu untuk menentukan poin tembakan. Pada ajang Olimpiade, atlet panahan harus membidik target dari jarak 70 meter, tapi pemula tentu membutuhkan jarak yang lebih pendek.

Selain ketiga alat tersebut, seorang atlet panahan umumnya membutuhkan alat pendukung lain, seperti arm guard (pelindung lengan), bracer (pelindung dada), quiver (tempat anak panah), dan finger tab (pelindung jari).

Peralatan untuk olahraga ini biasanya punya harga relatif mahal, sehingga Anda tidak harus membelinya. Apabila hendak berlatih memanah, lebih baik bergabung ke komunitas panahan untuk menyewa alat sekaligus mendapatkan arahan teknik yang benar dari instruktur.